IP STATIC
IP STATIC
Nama Pengajar : Arie Budiansyah, ST., M.Eng
Nip : 197808152010121002
Nama Aslab : Asdar, Ulfah Farhana, Andika Tumanggor
Tujuan
Tujuan dari laporan instalasi dasar MikroTik dengan pengaturan IP static adalah untuk memberikan dokumentasi tentang langkah-langkah yang diambil dalam proses instalasi dan konfigurasi awal perangkat MikroTik dengan pengaturan IP statis
Latar Belakang
Penggunaan alamat IP statis dalam instalasi jaringan komputer, termasuk di Program Studi (Prodi) Informatika, seringkali dipilih atas dasar kebutuhan dan pertimbangan tertentu. Berikut beberapa latar belakang atau alasan mengapa sebuah Prodi Informatika atau lembaga pendidikan IT dapat memilih untuk menggunakan alamat IP statis:
Pengendalian Alamat IP:
Dalam beberapa kasus, seperti laboratorium komputer atau server, diperlukan pengendalian yang ketat terhadap alamat IP yang digunakan. Dengan mengkonfigurasi alamat IP secara statis, administrator jaringan dapat memastikan bahwa alamat yang digunakan oleh perangkat tertentu tetap konsisten.
Server dan Layanan Khusus:
Untuk menjalankan layanan seperti web server, basis data, atau server game dalam lingkungan Prodi Informatika, alamat IP statis mungkin diperlukan. Ini memungkinkan layanan tersebut untuk diakses dengan konsistensi oleh pengguna atau perangkat lainnya.
Keamanan:
Dalam beberapa situasi, mengatur alamat IP secara statis dapat membantu dalam mengelola keamanan jaringan. Anda dapat menerapkan aturan firewall atau akses kontrol yang lebih ketat berdasarkan alamat IP yang diketahui dan tidak berubah.
Monitoring dan Manajemen:
Alamat IP statis mempermudah dalam pemantauan dan manajemen jaringan. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi perangkat yang menggunakan alamat tertentu, memonitor lalu lintas jaringan, dan mendiagnosa masalah jika ada.
Kompatibilitas dengan Aplikasi Tertentu:
Beberapa aplikasi atau perangkat keras mungkin memerlukan alamat IP statis untuk berfungsi dengan baik. Dalam kasus seperti ini, penggunaan alamat IP dinamis dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) mungkin tidak sesuai.
Pemisahan Jaringan:
Untuk memisahkan jaringan berdasarkan fungsi atau keamanan, alamat IP statis dapat digunakan untuk menempatkan perangkat dalam subnet yang berbeda, yang memungkinkan isolasi dan pengendalian akses yang lebih baik.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan alamat IP statis juga memiliki beberapa kelemahan, seperti memerlukan konfigurasi manual yang lebih rumit dan rentan terhadap kesalahan konfigurasi. Selain itu, dalam jaringan yang sangat besar, administrasi alamat IP statis dapat menjadi tugas yang sangat kompleks. Jadi, keputusan untuk menggunakan alamat IP statis atau dinamis haruslah didasarkan pada kebutuhan spesifik dari lingkungan jaringan Prodi Informatika dan pertimbangan keamanan serta manajemen yang sesuai.
Metodologi
Prosedur
Langkah pertama buat topologi ip static
PC1
Alat
Laptop
Bahan
Vmware Workstation
GNS3
GNS3 VM
Router OS ( CHR VMDK )
Hasil
Alamat IP statis dapat digunakan untuk memisahkan jaringan berdasarkan fungsi atau keamanan
Kesimpulan
Ini membantu dalam mengorganisir jaringan dan memungkinkan isolasi antara subnet yang berbeda. Ini menjadi penting ketika ada kebutuhan untuk mengatur akses secara terpisah antara bagian-bagian tertentu dari jaringan.